Sabtu, 28 Juli 2012

Sifat Wudhu Nabi Muhammad saw.

Adapun tata cara wudhu sesuai tuntunan Nabi Muhammad saw. sebagai berikut :
1. Niat
       Seorang muslim yang hendak berwudhu diwajibkan untuk menghadirkan niat di dalam hatinya seraya mengharapkan ridha Allah swt. Mengikhlaskan niat untuk Allah swt. adalah pondasi sebuah ibadah. Niatlah yang membedakan antara ibadah satu dengan ibadah lainnya. Niat merupakan ibadah yang tersembunyi. Rasulullah saw. telah memaparkan hal tersebut dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab, ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,"Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung dengan niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang diniatkan" (H.R.Bukhari 1/2 kitab bad'ulwahyi, bab kaifa kana bad'ul wahyi ila Rasulillah saw.).
       Niat letaknya di dalam hati. Dengan demikian, lisan tidak termasuk tempat menghadirkan niat. Sehingga,  sekiranya orang yang berwudhu melafalkan niat melalui lisannya, maka wudhunya dianggap tidak sah. Sebab penilaian niat itu adalah apa yang ia niatkan dalam hati, bukan yang ia ucapkan. 
2. Membaca Bismillah
       Setelah menghadirkan niat, seseorang wajib membaca BISMILLAH saat akan memulai wudhu. Yakni sebelum membasuh dan mengusap anggota tubuh . Hal ini sebagaimana riwayat yang datang dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda,"Tidak ada (tidak sah) wudhu bagi seseorang yang tidak menyebut nama Allah Ta'ala" (HR. Abu Dawud dalam sunannya 1/75 hal. 101. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam shahih sunan abi dawud 1/21 hal 92).
3. Membasuh Kedua Telapak Tangan
       Membasuh kedua telapak tangan dilakukan sebanyak tiga kali pada saat awal wudhu. Sebagaimana riwayat Aus ra., dari kakeknya ra., ia berkata: "Aku melihat Rasulullah saw. membasuh kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali" (HR. Nasai 1/64, Kitab Ath-Thaharah bab Ghuslul Kaffaini wa kam taghsilani. Syaikh Al-Albani berkomentar dalam Shahih Sunan An-Nasai 1/19 hal. 81: sanadnya shahih).
       Disunnahkan pula untuk membersihkan sela-sela jari-jemari kedua tangannya. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:
"Jika engkau berwudhu, maka bersihkanlah sela-sela jari-jemari kedua tangan dan kakimu" (HR. Ibnu Majah 1/153 hal.447; Tirmidzi 1/57 hal.39, ia berkomentar: hadist hasan. Al-Albani dalam Sunan Ath-Tirmidzi 1/14 hal. 36: hadist hasan shahih).
       Membasuh kedua telapak tangan tidak hanya disunnahkan sebelum berwudhu, tetapi juga dianjurkan saat bangun dari tidur. Rasulullah saw. pun mempraktikannya sebagaimana yang telah beliau jelaskan kepada seseorang yang ingin mengetahui sifat wudhu beliau saw. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Jika salah seorang diantara kalian bangun dari tidurnya, maka janganlah (langsung) memasukkan tangannya ke air sampai ia membasuhnya sebanyak tiga kali. Sebab ia tidak tahu dimana tangannya tadi malam berada" (HR. Muslim 1/233 hal. 278).

.......bersambung.......

Sumber : - Buku Sifat Wudhu & Shalat Nabi saw. 
                 Syaikh Nashiruddin Al-Albani & Prof. DR. Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar. 
                 As-Salam Publishing.
            
               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar